Minggu, 13 Januari 2013

Tips Agar Tidak Tertipu Pengembang Nakal


Tips Agar Tidak Tertipu Pengembang Nakal 

     Para pengamat properti menyatakan, tahun 2013 ini merupakan waktu yang bagus untuk membeli properti. Namun demikian, janganlah terburu-buru. Tidak semua pengembang mempunyai komitmen yang jujur akan konsumen mereka. Apabila membeli properti dari pengembang nakal, janganlah kaget apabila pembangunan terbengkalai dan uang Anda melayang.
Oleh karenanya, sebelum Anda memutuskan untuk membeli properti, alangkah baiknya membaca terlebih dahulu tips agar tidak tertipu pengembang nakal berikut ini dengan mempertimbangkan beberapa aspek berikut :

Tips Agar Tidak Tertipu Pengembang Nakal

Kredibilitas (Kepercayaan)
Kredibilitas seseorang sangatlah penting untuk bertransaksi bisnis dengannya begitu pula kredibilitas seorang/perusahaan pengembang sangatlah penting, sebab dengan perusahaan yang telah memiliki kredibilitas inilah konsumen mempunyai ikatan hukum. Konsumen akan merasa relatif lebih aman apabila membeli properti dari pengembang yang telah ternama dan go public. Pengembang yang telah memiliki nama pada umumnya tidak banyak terpengaruh oleh regulasi perbankan, karena mereka memiliki banyak alternatif dan banyak sumber dana, sehingga resiko keterlambatan perencanaan pembangunan tidak terlalu besar.

Jika Anda ingin mengetahui reputasi pengembang maka bisa Anda lihat pada surat kabar dari rubrik surat pembaca dan liputan media tentang kasus properti (perumahan).  Atau Anda dapat menghubungi pihak REI (Real Estat Indonesia) yang merupakan Yayasan Lembaga Konsumen, atau Lembaga Advokasi Konsumen Properti Indonesia.
Carilah developer yang mempunyai kerjasama bank dengan baik. Karena pihak bank pasti telah mengevaluasi para developer sebelum bekerjasama dengan mereka, termasuk diantaranya memeriksa status tanah, lahan dan peruntukannya, sertifikat tanah yang dipunyai developer, dan dari segi aspek-aspek lain seperti halnya fasilitas umum, fasilitas sosial, dan kondisi sekitar (lingkungan).

Tips Agar Tidak Tertipu Pengembang Nakal

Legalitas
Hal yang paling penting dari tips agar tidak tertipu pengembang nakal adalah memastikan area tanah yang akan dibangun perumahan tersebut, pastikan apakah telah ada sertifikat induknya atau tidak. Anda selaku konsumen mempunyai hak untuk menanyakan dan meminta untuk diperlihatkan sertifikat induk tersebut. Apabila legalitas tanah lokasi properti perumahan yang hendak dibeli masih dan hanya berupa IZIN LOKASI, maka hal tersebut sangat tinggi tingkat risikonya. Oleh karenanya, jangan ragu untuk menanyakan sertifikat induknya atau setidaknya potocopy sertifikat tersebut. Anda harus tahu bahwa pengembang yang mempunyai kredibilitas tidak akan ragu atau tidak akan merasa tersinggung dan akan segera menunjukkan sertifikat induk tersebut kepada Anda.

Tips Agar Tidak Tertipu Pengembang Nakal

Jika Anda sebagai konsumen properti maka yang menjadi pegangan Anda adalah Surat PPJB (perjanjian pengikatan jual beli). Pada surat tersebut tertera :
  • Spesifikasi atau detail rumah
  • Harga rumah
  • Cara pembayaran atau cara cicilan
  • Serah-terima rumah
  • Cara pemeliharaan rumah
  • Hak dan kewajiban konsumen dan pengembang serta sanksi-sanksinya.
Harus Anda ingat bahwa PPJB itu harus benar-benar dipahami sebelum akhirnya Anda menandatanganinya.

Komitmen
Saat mempromosikan produk propertinya, kebiasaan para pengembang mengumbar janji-janji dengan berbagai fasilitas. Dalam kenyataannya bisa saja terdapat kemungkinan developer mengabaikan janji-janji akan fasilitas pada saat promosi, hal tersebut dilakukan pengembang untuk memangkas biaya. Nah alangkah baiknya, selaku konsumen Anda mengonfirmasi hal tersebut, agar dapat kejelasan fasilitas-fasilatas apa yang akan Anda dapatkan saat waktunya menempati rumah.

Selaku konsumen pun Anda dapat membuat surat perjanjian dengan pengembang terkait dengan ketepatan waktu pembangunan rampung dan serah terimanya juga perjanjian akan kualitas bangunan sebelum memberikan booking fee. Misalnya, jika developer terlambat memberikan surat SPJB (surat perjanjian jual beli) maka mereka akan didenda 1/1000 dari total nilai bangunan. Pengembang yang baik tentu saja tidak akan merasa keberatan.
Demikian tips agar tidak tertipu pengembang nakal.

Rumah Murah

Memiliki rumah sendiri memang merupakan satu harapan besar bagi seseorang. Sudah sewajarnya bila anda telah berkeluarga untuk memiliki rumah sendiri. Namun hal tersebut tidaklah semudah membayangkan memiliki rumah, kita harus memiliki cukup dana yang kuat untuk memiliki sebuah rumah.

Membeli rumah baru sering kali menjadi harapan besar bagi setiap keluarga karena cepat dan efisien tanpa harus menunggu rumah tersebut selesai dibangun, akan tetapi membeli rumah akan menjadi kesulitan bagi mereka yang jelas berpenghasilan dibawah rata-rata untuk membeli sebuah rumah baru. Dengan demikian bagi anda yang mau bersabar dan tetap menginginkan untuk memiliki rumah baru tidaklah menutup kemungkinanuntuk bisa memilikinya. Maka solusi untuk mendapatkan rumah murah adalah bangun rumah.

 Rumah Christiano Ronaldo Dijual


Carilah sebidang tanah dijual di lokasi terdekat atau jika anda mau anda dapat memilih lokasi sesuai keinginan anda. Pilihlah lokasi tanah yang memiliki prospek baik kedepannya agar anda tidak menyesal di kemudian hari. Tidak harus berada di kawasan elit ataupun strategis, tetapi carilah lokasi yang mungkin kedepannya mengalami kemajuan misalnya perbaikkan jalan atau di dekat lokasi akan segera dibangun pusat perbelanjaan, pertokoan, rumah sakit, atau sekolah. Karena pada umumnya lokasi yang strategis dan maju sudah memiliki harga yang tinggi dan ini bukanlah target untuk mendapatkan rumah murah.

Pilihlan lokasi tanah yang dekat dengan jalan yang sekiranya bisa dilewati oleh kendaraan roda empat. Karena ini akan memudahkan anda kedepannya apabila anda berniat untuk pidah rumah.
Mulailah membangun rumah anda dengan kosep desain rumah minimalis. Mengapa harus rumah minimalis? Karena rumah minimalis memiliki desain yang fleksibel dengan kata lain dapat derlihat mewah namun tidak memakan banyak biaya dalam pembangunan sebesar rumah pada umumnya dengan begitu anda dapat memiliki rumah murah yang tidak murahan. Lakukan pengaturan konsep dan perkiraan perencanaan pembangunan secara detail tentang waktu dan bahan bangunan yang seperti apa yang dibutuhkan dalam pembangunan rumah anda nanti.

Pikirkan dengan matang tentang bahan bangunan yang mungkin dapat meminimalisasi pengeluaran anda, karena selain bahan bangunan anda juga harus memikirkan biaya untuk para pekerja nantinya.
Pikirkan juga waktu dari proses pembangunan rumah anda. Usahakan segala planning dalam proses pembangunan yang memakan waktu anda tinggalkan dan carilah solusi bagun rumah yang lebih cepat dan tepat karena waktu dalam membagun rumah adalah uang anda yang harus anda keluarkan untuk para pekerja bangunan. Misalkan anda berniat untuk mengukir pagar rumah anda yang terbuat dai semen, anda dapat menghindari hal tersebut dan carilah solusi bangun rumah yang lebih tepat untuk mendapatkan rumah murah.

Anda juga dapat berkonsultasi pada ahlinya tentang pembangunan rumah yang tidak memakan waktu dan biaya atau anda dapat menanyakan langsung pada para pekerja bangunan tentang bagaimana rumah yang tidak memakan waktu untuk dibangun.

Rumah Dan Properti


Mungkin sebagian dari anda masih ada yang bertanya apa perbedaan antara rumah dan properti. Jika anda mengingat kembali apa arti properti mungkin anda tidak akan sulit untuk membedakan apa arti rumah dan apa arti properti itu sendiri. Namun tidak ada salahnya bila kita mengingat kembali apa sebenarnya makna properti dan sebuah rumah bagi manusia.


Rumah merupakan salah satu elemen terpenting diantara beberapa elemen kehidupan, yaitu papan. Sering kali orang menyebutkan kebutuhan hidup manusia dibedakan menjadi 3 diantaranya Sandang ( Pakaian ), Pangan ( Makanan) dan Papan ( Tempat Tinggal ). Dari tiga kebutuhan tersebut rumah adalah salah satu hal terpenting dalam sebuah kehidupan. Lalu bagaimana dengan properti? Dari segi fungsi sebuah rumah dapat dikatakan sebagai kebutuhan primer, namun terkadang dalam sisi tersier rumah dapat dikatakan sebagai properti. 
 

Lalu apa makna sebuah rumah disisi properti? rumah adalah tempat tinggal dimana anda dan keluarga bisa saling bercengkrama dan menjalin persaudaraan dalam sebuah rumah tangga. Baik keluarga besar maupun kecil semua membutuhkan rumah untuk tempat tinggalnya. Lain halnya dengan Properti, Properti memiliki cakupan makna yang luas. Banyak orang yang memiliki arti atau pemahaman tersendiri mengenai makna properti. Atau mungkin anda pun memiliki pemahaman sendiri akan arti sebuah properti.

Secara umum, properti dapat di artikan sebagai ciri-ciri atau kepemilikan. Arti properti memang sangatlah luas. Rumah tidak dapat di jauhi dari keterkaitannya dengan properti begitupun sebaliknya. Secara fisik, Rumah adalah bangunan yang di bangun sebagai tempat tinggal sekumpulan orang atau keluarga. Sementara cakupan arti properti jauh lebih luas. Properti dapat dikatakan sebagai satu bagunan atau lebih dan dapat juga diartikan sebagai sebidang tanah atau lebih.
Jadi, bila anda masih ragu membedakan arti rumah dan properti. Anda dapat berpedoman bahwa Properti adalah makna, dan rumah adalah sub mana dari properti.

Beli Rumah



Rumah Mewah

Beli rumah adalah suatu peristiwa yang menyenangkan namun terkadang membingungkan dan melelahkan. Banyak hal yang harus anda pertimbangkan sebelumnya agar anda tidak menyesali ini di kemudian hari. Ketujuh tips dibawah ini dapat membantu untuk beli rumah. Semoga dapat menjadi pedoman anda dan bermanfaat.

1. Lokasi.

Lokasi sangat penting. Seberapa jauh anda benar-benar bersedia untuk berangkat ke tempat kerja anda? Seberapa baik adalah sekolah-sekolah terdekat dengan tempat tinggal anda, pusat perbelanjaan, transportasi umum, pusat kesehatan dan fasilitas umum lainnya? Apakah sebelah rumah baru anda terdapat sebidang tanah kosong atau properti lain yang komersial? Apakah yang akan terjadi (prospek kedepan baik atau buruk) dalam waktu yang anda tentukan, misalkan anda memilih kawasan rumah kumuh atau dekat dengan tempat pembuangan akhir, dapat menjadi hal yang sangat buruk jika anda berpikir akan menjual kembali rumah dalam beberapa tahun kedepan dengan rencana yang telah anda tentukan. Dapat dipastikan harga jual kembali akan sangat tidak sesuai dengan harapan anda.

2. Buatlah daftar atau catatan.

Apakah anda (dan pasangan anda, jika anda sudah menikah) benar-benar tahu apa yang anda butuhkan dan inginkan dalam rumah anda? anda dapat mencatat daftar rumah yang akan anda beli dengan bebrapa kategori. Misalkan dalam catatan anda anda memiliki 4 kategori sebagai listing yang akan anda catat seperti harus dimiliki, ingin dimiliki, kurang tertarik untuk dimiliki dan sangat tidak tertarik untuk dimiliki dan di masing-masing kategori tersebut, anda dapat menuliskan kriteria apa yang ada di dalamnya misalkan untuk kategori ingin di miliki anda membuat daftar kriteria seperti : 1.Aman , 2.Prospek baik 3.Naturalis dan lain-lain begitupun dengan kategori lainnya. Mengapa harus demikian? Karena tujuan anda adalah untuk menemukan rumah yang tepat untuk keluarga anda tanpa tertarik dengan salah satu yang tidak sesuai dengan kebutuhan anda. Mulailah menyusun daftar keinginan anda dengan berpikir tentang apa yang anda suka dan tidak suka dari rumah yang anda miliki anda saat ini atau sebelumnya.

3. Kerjakan pekerjaan rumah anda.

Seringkali konsumen memiliki akses yang sangat terbatas akan informasi property seperti harga jual rumah terbaru, tren rumah terbaru, harga beli rumah terbaru, statistik lingkungan rumah dan proses beli rumah. Anda dapat menggunakan fasilitas tercanggih saat ini yaitu web surfing atau mencari informasi dengan mesin pencari di dunia maya. Sebagai referensi anda dapat menghubungi kami di rumahmewah.co.id.

4. Dapatkan pre approval untuk hipotek.

Menentukan harga rumah yang pas yang akan anda beli adalah dengan memperkiarakan hasil dari pendapatan rumah tangga anda, kemampuan kredit anda,jumlah suku bunga, jenis pinjaman yang anda pilih dan sejumlah uang tunai yang anda miliki saat akan membeli rumah yang siap untuk dijadikan uang muka dan biaya penutupan atau pelunasan. Daripada menebak atau memperkirakan berapa banyak anda mampu menghabiskan untuk dana untuk membeli rumah, tanyakanlah pada broker yang bersedia memberi pinjaman atau hipotek untuk memberikan penilaian penuh tentang harga rumah yang akan dibeli, lalu anda akan mendapat surat untuk menyatakan berapa banyak hal yang dapat anda penuhi dalam ketentuan dan syarat untuk meminjam.

5. Gunakan checklist.

Bekeliling mencari berbagai macam rumah adalah hal yang membingungkan bagi kebanyakan orang. Daripada mengandalkan memori, buatlah catatan yang berisi tentang rumah yang sudah atau akan anda kunjungi. Agar satu waktu anda dapat memilih atau membandingkan kembali apa yang ada dalam checklist anda, mungkin saja masih ada yang dapat anda sortir dari checklist anda itu.

6. Jangan memaksakan diri anda.

Beli rumah itu sangat melelahkan, terutama jika anda berangkat dari lokasi tempat asal anda yang begitu jauh dan ingin melihat rumah selusin dalam satu hari selama sebulan. Tidak ada gunanya menyiksa kaki anda. Targetkan bukan berapa banyak rumah yang akan anda cari dalam sebulan, melainkan seperti apa rumah yang akan anda cari. Karena anda adalah buyer bukan reseller.

7. Tenang dan sabar.

Memang, beli rumah adalah peristiwa yang dapat mengubah hidup anda di masa mendatang. Tapi anda harus sabar dalam memperhitungkan segalanya sebelum anda menyesal selain itu berburu rumah tidak layak membuat diri anda menjadi tertekan. Hematkan waktu ekspedisi anda untuk beli rumah dan sisakan untuk bersantai, tenangkan pikiran dan emosi dan simpan seluruh pengalaman beli rumah dalam perspektif anda sebelum anda kembali berekspedisi untuk beli rumah.

Merencanakan Rumah Sehat, Indah dan Nyaman

Saya, anda, dan kita semua pasti berkeinginan untuk memiliki sebuah rumah idaman yang bisa memenuhi kriteria sehat, indah, nyaman. Berikut ada 8 poin yang menurut saya harus diperhatikan dalam perencanaan sebuah bangunan rumah.




1. Perencanaan Struktur Bangunan

Poin pertama yang harus betul-betul diperhatikan dalam membangun sebuah rumah adalah, bagaimana perencanaan struktur bangunan tersebut. Hal ini penting, karena fungsi utama rumah adalah sebagai shelter/tempat berlindung bagi penghuninya dari terpaan cuaca. Oleh karena itu struktur rumah harus dirancang sedemikian rupa untuk mampu menahan terpaan cuaca (panas matahari, curah hujan, hempasan banjir, tiupan angin) maupun getaran-getaran akibat gempa.

Bagi seorang insinyur sipil atau arsitek, pasti sudah faham beberapa komponen pembebanan yang wajib diasumsikan dalam perencanaan struktur, antara lain : beban mati (beban dari semua komponen struktur bangunan), beban hidup (asumsi beban akibat penggunaan bangunan oleh aktivitas manusia), beban hujan, beban angin, beban salju (khusus ini tidak berlaku di negara kita) dan beban gempa (untuk pembicaraan lebih lanjut tentang bagaimana merancang struktur bangunan rumah akan dibahas pada tulisan yang lain).

Sebagai konsekuensi akibat pembebanan tersebut, maka perencanaan struktur bangunan mulai tahap pondasi, sloof, kolom, dinding, ring balk, balok, plat lantai, rangka atap hingga bahan atap harus dihitung secara teliti dan bisa memenuhi ketentuan berdasarkan standar yang ditetapkan pemerintah.

Maka bagi anda yang hendak merencanakan sebuah rumah, maka perlu digarisbawahi bahwa pemasangan komponen struktur tersebut harus diperhatikan dengan cermat. Janganlah anda sungkan untuk menanyakan kepada kontraktor tentang standar yang mereka digunakan, karena anda dan keluarga anda-lah yang nantinya akan menempati rumah tersebut.

2. Perbandingan koefisien lahan terbangun dengan luas taman
Poin kedua untuk merencanakan rumah sehat adalah harus memenuhi proporsi yang ideal antara lahan terbangun dengan lahan taman. Untuk itu pemerintah sudah membuat aturan tentang Koefisien Dasar Bangunan (KDB) yang memuat tentang hal ini Hal ini dikarenakan sebuah taman yang diisi dengan tanaman akan dapat menghasilkan oksigen, menyerap CO2 dan berfungsi sebagai penyaring potensi buruk lingkungan terutama polusi udara.

Secara singkat, sebuah taman akan berfungsi sebagai local climate modifier, terutama bagi rumah yang berada di kawasan perkotaan. Dalam hal ini, angka perbandingan 60:40 bisa dikatakan patokan ideal antara luas lahan terbangun terhadap luas taman. Dengan patokan tersebut, maka terdapat cukup banyak tanaman yang bisa berfungsi sebagai penyaring polusi. Sekalipun demikian, tentunya agaknya agak sulit mencapai angka tersebut, terlebih untuk rumah di kawasan perkotaan.

Pilihan solusi yang bisa diambil adalah dengan memaksimalkan titik-titik tanaman pada area yang menjadi jalur lintasan angin atau titik-titik sirkulasi penghawaan bangunan rumah. Selain itu juga dapat ditempuh cara dengan kombinasi antara taman dan kolam aktif. Dengan adanya air yang bergerak, maka kemampuan menyaring partikel debu dari taman akan menjadi maksimal.

3. Unsur pencahayaan
Unsur pencahayaan akan sengat berpengaruh pada kesehatan dan kenyamanan penghuni rumah. Bagaimanapun juga kita beruntung tinggal di wilayah yang kaya akan sinar matahari sepanjang tahun. Selain sebagai sumber vitamin D, sinar matahari juga bisa berfungsi untuk membunuh beberapa jenis jamur dan bakteri negatif. Seyogyanya semua ruang-ruang di dalam rumah harus mendapatkan pencahayaan sinar matahari yang cukup guna mencegah kelembaban yang berlebihan, karena akan menyebabkan tumbuhnya jamur/bakteri negatif yang mengganggu kesehatan penghuni rumah.

Jendela kaca adalah salah satu komponen bangunan rumah yang banyak digunakan tempat masuknya cahaya kedalam rumah. Selain itu juga dapat pula digunakan void di ruangan yang tidak memungkinkan dipasang jendela, misalnya karena dibatasi oleh tembok rumah tetangga anda. Cara lain ialah dengan menggunakan atap genteng kaca ataupun penggunaan bahan polycarbonat pada atap carpot di rumah anda. Penggunaan sekat dinding berbahan kaca ataupun glass block juga bisa dikategorikan sebagai komponen pencahayaan, sekaligus sebagai salah satu ornamen arsitektur yang yang banyak diterapkan saat ini.

Yang terpenting adalah, penempatan dari titik-titik pencahayaan tersebut harus benar-benar tepat agar dapat memberi akses cahaya alami secara ideal dan merata pada ruangan-ruangan. Jika tidak, maka anda terpaksa harus menggunakan pencahayaan buatan alias menggunakan lampu, baik itu lampu pijar ataupun lampu hemat energi. Akan tetapi, bagaimanapun juga cahaya matahari adalah jauh lebih baik karena selain beberapa kelebihan di atas, anda juga turut mendukung gerakan hemat energi.

4. Unsur penghawaan
Unsur penghawaan pada sebuah bangunan rumah harus bisa diperhitungkan agar memenuhi syarat sirkulasi udara yang ideal. Manusia memerlukan suplai udara segar yang cukup agar bisa beraktifitas dengan baik. Bisa dibayangkan jika anda berada di sebuah ruangan tanpa ventilasi udara, pasti terasa pengap, menyesakkan dada dan tidak nyaman bukan ? Bagaimanapun juga ventilasi udara berfungsi untuk melakukan pertukaran udara dari dan menuju kedalam rumah. Untuk itu, ukuran ventilasi udara pada bangunan rumah harus dibuat secara cukup sehingga mampu mengalirkan udara segar yang diperlukan kedalam ruangan.

Bentuk ventilasi udara yang paling umum digunakan adalah jendela yang bisa dibuka lebar-lebar pada siang hari. Kemudian juga ada model jendela bovenlis, yaitu jendela double kaca dengan celah antara keduanya yang memungkinkan pertukaran udara. Umumnya dipasang di kamar mandi atau toilet. Ada pula jenis jendela kaca nako, yang dulu penggunaannya sempat menjadi trend di masyarakat kita. Selain bentuk itu, juga bisa dibuat ventilasi udara berbentuk lubang kisi-kisi pada dinding bangunan. Metode untuk membuat lubang ventilasi juga bervariasi mulai dengan membuat lubang dinding, kusen dengan kisi-kisi, ataupun menggunakan roster dari bahan kayu, beton, keramik bahkan alumunium.

Penempatan titik-titik ventilasi udara bisa dilakukan berdasarkan kebutuhan dan arah angin yang paling dominan di lokasi rumah anda. Selain itu pergerakan udara didalam rumah bisa diakibatkan oleh perbedaan suhu antara daerah yang terpapar sinar matahari dengan bagian yang terlindung, misalnya adanya pepohonan di halaman rumah juga akan turut mempengaruhi proses sirkulasi udara di rumah anda. Upayakan agar aliran udara harus diarahkan ke ruang-ruang yang sering digunakan sehingga proses penghawaan alami bisa efisien.

Metode yang paling baik dalam merancang sistem penghawaan alami adalah dengan dengan metode cross ventilation (ventilasi silang), dimana sirkulasi udara diatur sedemikian rupa agar bisa mengalir dari satu titik ventilasi udara menuju titik ventilasi udara lain, dan begitu sebaliknya. Dengan demikian maka aliran udara tidak akan ‘terjebak’ di dalam rumah, yang menyebabkan rumah terasa pengap dan panas. Cara yang lain juga bisa dilakukan dengan membuat taman di dalam rumah, yang selain berfungsi sebagai ventilasi udara juga bisa menjadi sumber pencahayaan alami bagi rumah anda.

Alternatif bilamana metode penggunaan ventilasi pasif masih kurang cukup mungkin, maka bisa digunakan metode ventilasi aktif dengan cara membuat lubang blower yang secara aktif (dengan bantuan tenaga listrik tentunya !) akan menyedot udara keluar dari dalam ruangan, untuk dipaksa bertukar dengan udara yang lebih segar dari luar melalui lubang ventilasi.
Namun jika kondisi di rumah anda memang benar-benar tidak memungkinkan untuk menggunakan penghawaan alami, anda harus menggunakan sistem penghawaan buatan seperti Air Conditioner (AC) seperti yang banyak dilakukan di kota-kota, dikarenakan mutu udara di sana memang sudah kurang nyaman jika dipaparkan secara langsung akibat polusi udara yang berlebihan.



5. Perencanaan ruang
Perencanaan ruang adalah hal yang tidak bleh diabaikan dalam merencanakan lay out ruangan-ruangan dalam sebuah rumah. Tidak ada standar patokan yang kaku tentang bagaimana menata ruangan, karena setiap bangunan rumah pasti memiliki karakteristik aktivitas yang berbeda-beda. Patokan yang ada adalah ukuran-ukuran baku tentang luasan minimum ruang yang diperlukan untuk aktivitas manusia, akan tetapi penataan lay out ruang itu sendiri akan dikembalikan pada kreativitas masing-masing perancangnya.

Secara garis besar bisa dikatakan ada tiga aspek dasar yang mempengaruhi proses penataan ruang, yaitu :

Pertama, Aspek internal yang didasarkan pada latar belakang penghuni. Beragamnya status sosial, ekonomi, tipe keluarga, profesi, aktivitas, budaya seharian, pandangan hidup, bahkan religi akan sangat mempengaruhi konsep penataan ruang sebuah rumah.

Kedua, Aspek eksternal yang didasarkan pada lingkungan sekitar rumah, iklim, ukuran lahan, lay out lahan, kemiringan lahan, dan trend yang sedang berlaku di masyarakat. Aspek ini juga akan sangat mempengaruhi konsep penataan ruang.

Ketiga, adalah aspek dari fungsi dan kegunaan rumah itu sendiri, entah digunakan sebagai hunian/rumah tinggal saja, atau sekaligus digunakan sebagai rumah sekaligus tempat kerja, atau mungkin hanya sekedar digunakan sebagai hunian yang digunakan sebagai sarana refreshing seperti villa dan sebagainya.

Dalam membuat perencanaan ruang, ada baiknya anda berkonsultasi dulu dengan keluarga/rekan-rekan yang anda percaya atau bila perlu dengan arsitek agar bisa tercipta rumah yang nyaman.

6. Perencanaan fasade/tampilan muka
Sepintas, memang tidak ada kaitan langsung antara fasade dengan fungsi-fungsi sebuah bangunan rumah. Akan tetapi bagi sebagian kalangan, fasade justru memiliki peranan yang tidak bisa diabaikan dalam membuat hunian yang nyaman. Bagaimanapun juga, sebelum memasuki bangunan, setiap orang pasti akan melihat fasade rumah dan memberikan ‘kesan pertama’ tentang orang yang mendiaminya. Kesan hangat, ceria, nyaman, jujur, terbuka ataupun sebaliknya kesan dingin, monoton, kaku, tertutup bisa timbul hanya dengan melihat fasade rumah.

Seperti halnya wajah manusia, fasade sebagai wajah bangunan juga bisa mencerminkan karakter isi bangunan. Ada banyak desain fasade yang berkembang di masyarakat. Misalnya gaya minimalis, gaya mediterrania, gaya yunani, gaya tropis, dan sebagainya. Pilihlah fasade yang sesuai dengan keinginan anda.

Permainan fasade merupakan kombinasi dari bentukan muka rumah mulai bentuk atap, dinding, kolom, balok, pemilihan lantai, kusen pintu dan jendela, ornamen-ornamen, taman hingga kombinasi warna-warna akan menghasilkan sebuah desain fasade yang memberi kesan tertentu bagi orang yang melihatnya.

Sempatkanlah untuk me-review trend fasade yang sedang berkembang saat ini, sehingga nantinya tampilan muka rumah anda tidak akan terlihat kuno atau ketinggalan jaman. Nah, jika anda hendak membangun rumah, tak ada salahnya untuk melihat-lihat buku/majalah arsitektur terkini yang membahas fasade rumah, atau bila perlu anda bisa menggunakan jasa biro arsitek untuk mendesainnya.

7. Penataan sanitasi rumah
Setiap aktivitas manusia pasti akan menghasilkan limbah berupa sampah, entah itu jenis sampah organik maupun anorganik. Sepintas memang terlihat sepele, namun bila tidak diatur secara baik, maka akan mengundang potensi penyakit bagi penghuni rumah. Sanitasi rumah adalah segala jenis upaya untuk mengatur limbah sebagai produk sampingan akibat penghunian sebuah bangunan rumah, sedemikian rupa agar tidak menyebabkan kontaminasi bagi penghuni rumah tersebut. Bentuk sanitasi misalnya adalah pembuatan septic tank, lubang resapan air kotor dan bak sampah.

Perhatikan bahwa lokasi sumur air harus dibuat berjarak minimal 10 m dari septic tank agar tidak tercemar bakteri dari kotoran manusia. Berlangganan PDAM/air ledeng adalah alternatif bila kondisi air di tempat anda sudah tidak memenuhi syarat sebagai bahan baku air minum. Sampah dari dapur, tempat cuci piring, harus segera dikumpulkan dan dimasukkan dalam tempat sampah tertutup agar tidak mengundang lalat/kecoa.

Jangan lupa untuk senantiasa menutup wadah makanan agar tidak dihinggapi lalat atau menyimpannya dalam lemari es bila hendak disimpan buat esok. Sisa makanan yang tidak akan dikonsumsi harus segera dibuang ke tempat sampah tertutup. Kamar mandi juga bisa menjadi sarang penyakit bila tidak dibersihkan secara berkala, karena akan mengundang kecoa ataupun nyamuk.

Untuk membuat perencanaan sanitasi bisa dicoba tips dari saya sebagai berikut :
Pertama, coba anda buat skema, antara wilayah kotor dan wilayah bersih pada lay out rumah anda. Kedua, buatlah alur aktivitas dari penghuni yang berkaitan dengan limbah. Ketiga, padukan kedua hal tersebut dan temukan titik-titik rawan dimana kemungkinan kontaminasi limbah yang berpotensi rawan penyakit bisa terjadi. Langkah terakhir adalah membuat alternatif-alternatif solusi dimana limbah akan dikumpulkan lalu dibuang.

Dari empat langkah diatas maka saya yakin anda sudah bisa merancang skema sanitasi buat rumah anda sendiri.

8. Perencanaan Budgeting
Nah, ini adalah point yang tidak boleh dilupakan, karena jelas-jelas akan berpengaruh langsung pada semua poin-poin di atas. Rencanakan pendanaan sebelum anda membangun rumah, demi menghindari terhentinya proses pembangunan konstruksi rumah. Sayang sekali, jika owner/pemilik kehabisan dana namun rumah belum bisa dihuni akibat perencanaan yang kurang matang.

Disini pentingknya untuk membuat RAB (Rencana Anggaran Biaya) sebelum membangun rumah. Sangatlah mudah di masa kini untuk mendapatkan referensi tentang metoda mebuat RAB. Anda bisa mendapatkannya lewat literatur buku-buku, majalah, jurnal bahkan banyak sekali literatur RAB di internet.

Contoh sederhananya seperti ini, jika anda hendak pergi ke Bali dari kota Surabaya pasti harus sudah menyiapkan anggaran untuk membeli tiket pesawat PP Surabaya-Denpasar plus akomodasi dan alokasi dana untuk berbelanja oleh-oleh. Jangan sampai anda nekat beli tiket Surabaya-Denpasar, terus di sana kehabisan uang sehingga tidak bisa pulang.....

Jika memang dana yang anda miliki saat ini belum cukup, anda tentu bisa memilih dua alternatif. Pertama, dengan meminjam uang ke Bank dimana prosedurnya anda menjaminkan agunan sertifikat tanah yang hendak dibangun, mengajukan KPR lalu melunasinya dengan cara mencicil. Saat ini sudah banyak sekali Bank, baik milik pemerintah atau milik swasta yang menawarkan paket-paket pinjaman KPR seperti demikian.

Kedua, jika anda belum yakin dengan kemampuan mencicil di Bank, bisa memilih alternatif untuk membangun dengan tipe desain Rumah Tumbuh. Desain seperti ini memang dirancang untuk dapat dikembangkan tanpa perlu banyak melakukan perubahan, yang sama artinya dengan menambah biaya. Konsekuensinya mungkin rumah anda saat ini belum bisa memenuhi semua ruang yang anda idamkan, namun sudah cukup memenuhi kebutuhan anda dan keluarga pada saat ini.

Demikian 8 poin yang menurut saya adalah penting untuk diperhatikan, semoga bermanfaat
www.bisnisgemiangJaya.blogspot.com

Tips Membeli Rumah Second / Rumah Bekas


Jika anda hendak membeli sebuah rumah bekas, ada baiknya membaca beberapa tips dari  yang bisa anda baca di bawah ini :

1. Usahakan untuk membeli rumah dari pemiliknya sendiri. Cara membeli rumah second yang terbaik adalah langsung dari pemiliknya sendiri/tanpa perantara, karena disana anda bisa memperoleh informasi secara detail tentang rumah yang hendak dibeli. Selain itu dengan membeli langsung, harganya akan lebih murah karena penjual tidak perlu memberi komisi kepada broker/perantara.

2. Pilih broker/perantara yang tepat. Jika terpaksa anda harus membeli rumah melalui jasa broker/perantara, maka pilih broker yang sudah anda kenal/bisa anda percaya. Alternatif lain adalah dengan meminta referensi broker property dari saudara/relasi-relasi anda. Jika tidak, sebaiknya gunakan jasa broker porperty terkenal yang sudah memiliki kredibilitas baik, yang akan sangat membantu saat pengurusan dokumen jual beli, bahkan saat pengajuan KPR seandainya anda berencana membeli rumah tersebut dengan cara mencicil ke bank.

3.Tanyakan usia bangunan rumah. Secara sederhana anda bisa mengklasifikasi usia bangunan rumah yaitu : baru (kurang dari 10 tahun), sedang (10 s/d 20 tahun) dan tua (lebih dari 20 tahun). Jika pernah dilakukan renovasi, tanyakan kapan terakhir kali dilakukan renovasi. Tentunya ini bukan patokan baku, karena tentu akan sangat dipengaruhi oleh kualitas bahan bangunan, tipe struktur dan kualitas pengerjaan yang dipergunakan pada rumah tersebut. Yang jelas, semakin tua usia bangunan maka performa-nya semakin menurun, dan berarti anda harus bersiap menganggarkan dana untuk merenovasi rumah tersebut.

4.Periksa kondisi fisik rumah. Periksa secara detail kondisi fisik rumah pada setiap bagian-bagiannya, bila perlu buat check list agar lebih mudah dalam melakukan pemeriksaan. Akan lebih baik jika anda mengajak kontraktor untuk menilai kondisi rumah saat ini. Beberapa hal yang harus anda perhatikan antara lain :
- Kondisi struktur rumah, periksalah barangkali ada retak-retak di pondasi, dinding, kolom dan balok
- Periksalah dinding, barangkali ada flek-fek bekas rembesan air tanah
- Periksa kualitas lantai, apa masih baik atau sudah mengalami penurunan/retak-retak lantai
- Periksalah barangkali ada bekas-bekas serangan rayap pada kusen, jendela, pintu, plafon dan atap rumah.
- Pastikan bahwa struktur atap masih dalam kondisi baik, lihatlah barangkali ada balok/gording yang keropos, atau kebocoran serius pada talang
- Jangan lupa cek pula kondisi jaringan listrik PLN di rumah, masih baik atau sudah awut-awutan
- Apakah kualitas airnya masih layak, dan cek pula jaringan air apa masih dalam kondisi baik
- Rasakan kondisi ruangan-ruangan, apakah segar, lembab atau malah terasa gerah ?

5.Cek lingkungan sekitar rumah. Dapatkan informasi tentang kondisi lingkungan sekitar rumah, terutama jika rumah itu hendak anda tempati bersama keluarga. Jangan sampai anda kecewa karena ternyata lokasi rumah tersebut sulit diakses, rawan keamanan, jauh dari sarana pendidikan atau bahkan ternyata sering kebanjiran !!

6.Cek dokumen kelengkapan rumah. Periksalah keaslian sertifikat rumah (SHM), sertifikat Ijin Mendirikan Bangunan (IMB), bukti Pajak Bumi Bangunan (PBB) dan kemudian lakukan cross check pada semua dokumen tersebut. Apabila ternyata nama yang tertera disitu tidak sama dengan nama penjual rumah, tanyakan status hubungannya. Bila katanya belum dilakukan proses Balik Nama, mintalah Akta Jual Beli yang sah atas rumah tersebut. Untuk rumah yang berstatus harta warisan, tanyakan berapa banyak ahli waris sahnya. Poin ini penting sekali buat anda, demi menghindari masalah hukum yang tidak diinginkan di kemudian hari.

7.Cek harga. Carilah informasi sebanyak mungkin tentang harga pasaran tanah dan rumah di sekitar lokasi rumah tersebut, sehingga anda bisa melakukan penawaran dalam kisaran harga yang sewajarnya. Terlebih-lebih jika anda berencana membeli rumah tersebut untuk kemudian menjualnya lagi.

Nah, semoga beberapa tips di atas bisa bermanfaat bagi Anda. Selamat membeli rumah !


10 Tips Jitu Menjual Rumah Agar Cepat Laku

Setiap pemasaran produk harus memiliki stategi sendiri-sendiri agar mudah diserap konsumen, yang berkaitan dengan tipe produk, kapan produk tersebut dibutuhkan, dan segment pasar yang membutuhkan. Begitu pula dengan rumah sebagai produk, tentunya memerlukan strategi tersendiri agar cepat laku.

Yang jelas, strategi menjual rumah tentunya sangat berbeda dengan menjual beras, apalagi jika dibandingkan dengan strategi menjual pisang goreng. Bagi anda yang kebetulan hendak menjual rumah anda sendiri, ada baiknya untuk mencoba 10 tips jitu sebagai berikut :

1.Lakukan ‘Make Over’ rumah
Langkah pertama yang harus dilakukan adalah melakukan pembersihan menyeluruh di setiap sudut rumah, sekaligus untuk mengecek kondisinya. Bila ada bagian rumah yang perlu dibenahi, lakukan perbaikan kecil. Ada baiknya bila anda lakukan pengecatan rumah dan ganti dengan warna-warna yang saat ini sedang tren. Kalau perlu, lakukan “make over” agar tampilan rumah tampak baru. Sebagian besar pembeli (tentunya bukan broker/membeli rumah untuk dijual lagi) tentu ingin membeli rumah yang “siap huni”, bukan rumah yang “siap diperbaiki”.


2.Pasang papan tulisan yang mencolok

Selanjutnya, pasanglah di muka rumah, papan bertuliskan ‘RUMAH DIJUAL ’ atau ‘RUMAH DIJUAL TANPA PERANTARA’ dengan ukuran dan warna yang mencolok sehingga mudah dibaca orang. Jangan lupa cantumkan nomor telepon agar orang bisa lebih mudah menghubungi anda. Jika anda ingin menjual rumah secara langsung, lebih baik pilih tulisan sesuai opsi kedua sehingga anda tidak perlu buang-buang waktu untuk bertemu dengan broker/makelar rumah.

3.Pasang petunjuk arah ke rumah anda
Mudahkan orang untuk menemukan lokasi rumah anda, terutama jika kebetulan rumah anda berada di dalam gang. Pasang papan petunjuk arah ke rumah anda di tempat yang sering dilalui orang dengan tulisan sama dengan poin nomor 2. Bila perlu lengkapi pula dengan peta/denah agar rumah anda “mudah” ditemukan.

4.Iklankan rumah anda
Jangan lupa iklankan rumah anda melalui berbagai cara :
- Pasang Iklan Baris di surat kabar
- Pasang Iklan di Internet
- Tempelkan brosur di tempat umum seperti dekat pasar, halte, sekolah, kampus dll.
Sebaiknya lengkapi iklan anda dengan foto rumah, peta, beserta keunggulan-keunggulan rumah anda misalnya : Bangunan Baru, Lengkap Listrik + Telepon + PDAM, Ada Sumur, Ada Pagar, Ada Kamar Pembantu, Bebas Banjir, Hanya 10 Menit Dari Sekolah XXX, Dekat Terminal, dll. Tapi ingat, upayakan menulis sejujurnya daripada calon pembeli anda malah kecewa...

5.Gunakan Network anda
Ini adalah cara mudah, murah sekaligus kemungkinan berhasilnya transaksi akan lebih besar. Tawarkan saja rumah anda kepada orang-orang yang telah anda kenal selama ini, misalnya : kerabat / famili, tetangga , rekan kerja / relasi bisnis, teman-teman di Mailing List / Website Social Neworking. Karena sudah saling mengenal, umumnya tingkat kepercayaan juga makin besar. Mungkin mereka sedang tidak membutuhkan beli rumah, namun paling tidak mungkin saja mereka akan mereferensikan rumah anda pada network mereka. Jangan lupa memberi mereka reward jika anda mendapat pembeli lewat referensi mereka, demi menjaga hubungan baik anda selama ini.

6.Buat acara semacam ‘open house’ di rumah anda
Sekali-kali, buatlah acara semacam ‘open house’ dengan mengundang netwok anda di rumah yang hendak dijual. Pilih hari yang longgar sehingga banyak orang bisa berkesempatan hadir. Lewat acara ini, minimal mereka bisa melihat-lihat setiap sudut rumah dan memberikan penilaian tentang rumah anda pada orang yang mereka referensikan. Ibarat dealer mobil, minimal anda sudah memberi kesempatan ‘test drive’ pada mereka bukan ?

7.Hubungi agen properti
Tak ada salahnya anda menghubungi agen properti, karena mungkin saja mereka mempunyai klien yang sedang membutuhkan rumah seperti yang hendak anda jual. Tentunya ada komisi yang harus anda sisihkan dari nilai penjualan rumah, yang berkisar antara 2,5 – 5 % tergantung besarnya nominal penjualan.

8.Sediakan nomor telepon yang mudah dihubungi
Usahakan agar anda mudah dihubungi oleh calon pembeli sewaktu-waktu. Jika memang anda tidak menyediakan waktu penuh, berilah tambahan informasi ini pada mereka. Misalnya : Hubungi : 0321-6233363 (Jam 6 – 8 malam)

9.Review Harga Pasaran
Lakukan review atas harga pasaran pada rumah yang anda jual, dengan melihat harga tanah dan rumah di sekitar lokasi. Berilah harga sewajarnya agar kedua belah pihak (penjual dan pembeli) tidak dikecewakan. Jangan sampai rumah anda tidak laku lantaran terlalu mahal, atau sebaliknya anda malah ‘rugi’ karena menjual dengan harga jauh dibawah harga pasaran.

10.Berikan kesan yang baik pada calon pembeli
Tips terakhir, selalu upayakan untuk memberi kesan yang baik pada calon pembeli. Bersikaplah sebagai penjual profesional, yang melayani calon pembeli sebaik mungkin. Anda tentu paham maksudnya bukan ?
Nah, semoga rumah anda lekas laku. Nantikan tips-tips selanjutnya dari kami..

www.Rumahsouvenir28.blogspot.com

Tips Membeli Rumah Idaman di Perumahan

Keinginan untuk memiliki rumah sendiri agaknya menjadi satu hal penting dalam kehidupan, terutama bagi mereka yang telah berkeluarga. Munculnya berbagai kawasan perumahan yang dibangun oleh developer terutama di perkotaan dan sentra-sentra industri merupakan sebuah jawaban untuk memenuhi kebutuhan itu.


Ada berbagai jenis tipe rumah yang ditawarkan, kiranya bisa dipilih sesuai dengan kemampuan finansial Anda. Nah, jika kondisi keuangan Anda telah siap dan hendak berencana untuk memiliki rumah yang disediakan oleh pengembang/developer, ada baiknya Anda menyimak beberapa tips dari www.birobangunan.com sebagaimana dibawah ini :

1.Pilih perumahan yang lokasinya dekat dengan kawasan pendidikan dan perbelanjaan. Anak Anda pasti harus bersekolah dan untuk memasak diperlukan bahan makanan. Nah, upayakan rumah yang Anda beli lokasinya dekat dengan kawasan pendidikan dan pasar, untuk memudahkan saat anak Anda harus pergi ke sekolah dan saat berbelanja kebutuhan dapur sehari-hari.

2.Pilih perumahan yang lokasinya bisa dijangkau dari tempat kerja. Akan sulit dibayangkan jika setiap hari, Anda butuh waktu tempuh lebih dari 2 jam untuk sampai ke kantor. Selain boros BBM/biaya perjalanan, juga rugi waktu dan tenaga bukan ?

3.Pilih perumahan yang mudah diakses dari jalur utama. Banyak pengembang memasang iklan yang menyatakan bahwa lokasi perumahan-nya hanya 10 menit dari gerbang tol / terminal bus. Namun siapa sangka bahwa itu hanya terjadi saat tengah malam saja, dan menjadi 1 jam di waktu siang akibat kemacetan lalu lintas yang luar biasa. Cek-lah terlebih dahulu dengan melakukan uji coba di waktu-waktu yang berbeda.

4.Pilih perumahan yang memiliki infrastruktur memadai. Tentunya akan sangat bermanfaat bagi Anda sekeluarga jika pengembang perumahan telah menyiapkan infrastruktur vital seperti jalan, selokan, listrik, air/PDAM dan fasilitas tambahan seperti taman bermain, sarana olahraga, minimarket, klinik, kebersihan dan keamanan. Terlebih lagi jika penataan infrastruktur tersebut dirancang menyatu di dalam kawasan sehingga mudah dijangkau dari rumah Anda.

5.Pilih perumahan yang bebas banjir. Bagaimana bisa hidup tenang, jika setiap musim hujan rumah Anda kebanjiran ? Maka upayakan untuk memilih lokasi yang bebas banjir sehingga Anda tidak perlu sport jantung setiap musim hujan.

6.Pilih perumahan yang kualitas bangunan rumah-nya bisa dipertanggungjawabkan. Buat apa beli rumah baru, kalau baru setahun ditempati sudah mengalami kerusakan parah. Buatlah cek list saat memeriksa rumah yang hendak dibeli, mulai dari pondasi, lantai, dinding, kusen, plafon, atap dan sebagainya. Periksa secara teliti sebelum membeli, bila perlu mengajak orang yang menurut Anda ahli di bidang bangunan, daripada menyesal nanti.

7.Pilih perumahan yang dikelola oleh developer yang kredibel. Ada begitu banyak developer yang bermunculan saat ini. Pilihlah developer yang memiliki kredibilitas baik, sehingga apabila ada keluhan dari pembeli rumah segera merespon dengan baik, bukan malah lepas tangan. Untuk mengetahuinya, jangan sungkan untuk bertanya kepada beberapa pemilik rumah di kawasan perumahan tersebut tentang kualitas pelayanan developer selama ini.

8.Pilih perumahan yang sesuai dengan tipe kehidupan Anda. Ini bukannya membeda-bedakan derajat manusia, akan tetapi Anda juga perlu memperhatikan karakter lingkungan dari penghuni alias calon tetangga-tetangga Anda. Jangan sampai nantinya Anda merasa kurang nyaman atau bahkan mendapatkan kesulitan akibat hal yang satu ini.

Nah, semoga beberapa tips di atas bisa bermanfaat bagi Anda. Selamat membeli rumah !

Mau Berinvestasi Properti? Hindari Lokasi Ini


Ada tiga faktor utama yang sangat berpengaruh dalam bisnis properti, yakni lokasi, lokasi dan lokasi. Lokasi di mana suatu properti berdiri akan sangat menentukan keberlangsungan bisnis tersebut.

Pakar properti yang juga menjabat sebagai Direktur Eksekutif Pusat Studi Properti Indonesi (PSPI) Panangian Simanungkalit mengemukakan, sebelum memulai investasi dalam bidang properti, terdapat beberapa lokasi yang patut Anda hindari.

Lokasi mana sajakah itu, simak ulasannya berikut, seperti dikutip dalam bukunya Rahasia Menjadi Miliarder Properti, Sabtu (22/12/2012).

1. Hindari Lokasi 'Sunset Area'

Investor harus menghindari membeli properti yang masuk dalam kategori Sunset Area, seperti kawasan Tua dan Menurun, Tua dan Baru Diperbaiki, serta Tua dan Jelek. Properti dengan ciri-ciri seperti ini kurang baik secara ekonomi. Hal ini tidak terlepas dari kondisi fisik bangunan yang umumnya tidak terawat dengan baik.

- Kawasan Tua dan Menurun
Ciri-cirinya adalah sebuah kawasan yang sudah berusia lebih dari 30 tahun. Misalnya, di Jalan Lada, di bilangan Kota Tua Jakarta. "Di lokasi tersebut, kondisi propertinya makin buruk, sejalan dengan kondisi lingkungannya yang makin tidak baik, karena banyak ditinggalkan oleh pelaku bisnis," sebut Panangian.

- Kawasan Tua dan Baru Diperbaiki

Properti di kawasan ini adalah properti atau bangunan tua yang direnovasi, tetapi tidak cukup mengangkat nilai tanah dan properti itu sendiri. Misalnya di sebuah kawasan perdagangan dibangun perkantoran, seperti Senen, Jatinegara, Salemba, Lapangan Banteng dan lain-lain.

-Kawasan Tua dan Jelek

Bangunan-bangunan di kawasan ini umumnya berusia tua yang makin lama kondisinya semakin memprihatinkan. Selain itu, kawasan yang masuk dalam kategori ini adalah kawasan kumuh, seperti Jelambar, Tangki dan lain-lain.

Sebaliknya, carilah lokasi pada Sunrise Area. Sunrise Area adalah istilah untuk suatu kawasan properti yang memiliki potensi peningkatan nilai dalam beberapa tahun ke depan, dengan tingkat pertumbuhan di bawah kenaikan harga tanah pada umumnya.

2. Hindari Properti yang Bersifat Spekulatif

Banyak investor properti terperangkap dengan ketidakpastian peningkatan nilai properti yang mereka pegang saat ini. Menahan properti bernilai tinggi, misalnya seharga Rp3 miliar tanpa penghasilan untuk menutupi biaya-biaya operasional (penyewa di kawasan itu lebih sedikit dibandingkan jumlah properti yang siap disewakan).

Hal ini bisa dilihat contohnya pada apartemen-apartemen yang dibangun sejak lima tahun lalu, yang memang telah 80 persen terjual, namun kebanyakan masih kosong. Umumnya mereka (investor) melakukan pembelian properti, tanpa pengamatan yang menyeluruh terhadap kondisi pasar.

Para investor tersebut sebagian besar berspekulasi, berharap dapat menyewakan dan menjual properti mereka dalam waktu setahun atau dua tahun setelah properti itu dibangun, ternyata tidak. 

www.Beli-Rumah.net/?id=natan  

5 Sentuhan Ini Bikin Rumah Makin Nyaman, Gak Mau ke Luar Rumah Lagi..

Bikin tenang, nyaman, sentosa deh..   Nyaman di rumah aja (Shutterstock/Prostock-studio) ...